Blogerkuº
Minggu, 03 Agustus 2014
Mulai Basis
tahun ini adalah tahun dimana gue masuk sma, yaitu sma Taruna Bumi Katulistiwa, sma ini adanya di Kab. Kubu Raya, Pontianak. gue excited banget bisa masuk kesana. disana gue bisa ketemu macam-macam jenis karakter manusia baru yang belum pernah gue temui sebelumnya. apalagi yang namanya pengalaman, pengelaman gue makin banyak. seperti yang gue ketahui dalam diri gue, gue itu orangnya suka cari suasana baru. banyak banget yang bisa gue dapetin di sekolah itu, dari jauh dari rumah, orang tua, apa apa bareng temen-temen, makan, mandi, tidur, nyemir sepatu, dan lain lain deh. so senang sedih itu pasti adalah. namanya adaptasi, apa yang gue lakuin dulu semasa smp dengan sma itu pasti beda jauh lah.
kemarin gua udah di ospek selama 9 hari, terhitung mulai tanggal 10-19 juli. disitu masa yang dinamakan masa basis. berhubung karna itu puasa jadi kegiatan yang berat berat masih belom ada, yaa kaya semapta itu belom ada, nah karna mau lebaran jadi kami diliburkan 3 minggu, masuknya tanggal 10 agustus entar kami gaboleh keluar keluar, katanya sih sampe tanggal 7 september. kalo masa adaptasi gini, masih baru baru jadi siswa baru, rasanya sedih banget kalo udah ngingat bentar lagi bakal ninggalin rumah buat jangka lama.
masuk sekolah tinggal menghitung hari, masa masa menegangkan baru akan dimulai, terus kami pembaretan, semogaa ga berat, ya gaberat kalo dijalanin sama sama, sama sama temen, sama sama susah ya gak?
Senin, 04 November 2013
Viko kopiko
Gue punya adek paling absurd sedunia. Mandi gapernah bener. Cengengerasan tiap hari. Paling kece (baca: ingusan) di antara kami bersaudara. Entah kenapa gue sama adek gue yang satu ini paling jijik. Petnah di suatu malam, gue tidur di kamar dia. Paginya gue ditempelin ingus sama dia. Udah gue maki maki sampe mulut bedarah juga dia bakal ketawa setan. Ada dihari lain adek gue ini ilang entah kemana (yaeyala kalo tau gamungkin dikatain ilang), karna dia juga suka keluyuran gajelas . Seperti selayaknya seorang kakak yang baik dan sebagai aktor ftv yang baik, gue akhirnya buat brosur tentang kehilangan dia (dramatis banget) bertuliskan: "dicari, anak hilang bercirikan: ingusan, tinggi kira kira sepinggang orang dewasa, rambut emo (panjang), naik sepeda hasil curian" ini sih pencarian pencuri pasar jumat. Rambut dia emang panjang, setiap nyokap mau potong rambut ini anak pasti dia bilang, "jangan potong ma, belum panjang kek emo emo nih". Emang terkadang kita sebagai warga indonesia gamampu membendung (ceilah) budaya asing yang negatif seperti ini. Contohnya yang kena sasaran itu warga yang gak berdosa, seperti adek gue ingusan ini. Terkadang gue jijik aja sama anak anak yang sejenis emo atau punk punk-an ini. Jijik aja, apalagi yang sering keluyuran di jalan jalan gitu kelilig keliling kota cuma modal pakain itam terus muka di pakein itamitam, dalam hati gue: itu muka baru kena ledakan gas lpg terus pamer lalu demo sama pemerintah (wah gak nyambung). Dan lo tau hal apa yang adek gue Viko (baca:ingusan) itu lakuin. Dan gue gapernah lupa apa yang selalu dia katakan kalo ketemu anak2 kek gitu dijalan. Dia bilang , "om, pinjam bajunya, Rocckkkerrr!!!", ini anak kekurangan baju ato apa, gue beli di pasar juga bisa... yang 15 ribuan.
Sabtu, 31 Agustus 2013
Laksamada Muda Jhon Lie
Selasa, 30 Juli 2013
Dua Dunia [Bagian 2]
Iapun segera berdiri dengan sendirinya, ia melihat gadis itu seraya berkata, "beraninya lo mau tolongin gue pake tangan yang begitu!",cetus Bunga. Anak itu bernama Itfy, ia juga murid baru yang baru menginjak SMP, ia bisa bersekolah disana karena bantuan beasiswa. Setelah Bunga berkata begitu, iapun pergi sambil membawa tasnya, Itfy tersenyum dan juga pergi.
Ketika di kelas, Bunga mencari posisi bangku yang ia ingin duduki. Setelah mencari begitu lama, ia menemukannya, tetapi ada sebuah tas di bangku itu. Hampir di setiap sisi itu sobek. "Iuh, tas siapa nih?", kata Bunga sambil memindahkan tas itu. Tiba-tiba dari pintu kelas, ada seorang anak yang datang dengan muka kucel,"eh, lo lagi. Ini tas lo? Pantasan, tas sama orangnya sama aja", sindir Bunga. Itfypun mengambil tasnya dan mecari bangku lain.
Keesokan harinya, Itfy dengan membawa uang seadanya datang kekantin sekolah. Kebetulan, disana juga ada Bunga dan teman sebangkunya, Fani. Fani juga orang yang tidak menyukai Itfy karena gayanya yang kotor, kumal, dan tidak gaul. "Eh liat deh Bung, ada si udik!", cetus Fani. Ketika Itfy membaca menu, suaranya nyaris tak terdengar, "Lo bener-bener bisu ya? Dari dulu gue perhatiin lo gapunya suara, hahaa", kata Bunga mengejek. Ketika Itfy menerima pesanannya iapun hendak duduk. Tiba-tiba ada suatu hal yang terjadi. Apakah hal itu? Simak cerita selanjutnya! {Bersambung}
Senin, 29 Juli 2013
Dua Dunia [Bagian 1]
"Jrenggg?!!!" Suara alram berbunyi dari kamar gadis itu, seperti biasa, karena terlambat, ia hanya sikat gigi, memakai seragam, dan memakan setengah potong roti. "Neng, udah jam 7 kurang ini", panggil pak supir, "tunggu bentar pak, sabar dikit ngapa?", kata Bunga seraya memakai sepatunya. Iya, namanya adalah Bunga, ia anak orang kaya dan ia cukup sombong akan itu. Ketika jam 7 tepat, "pak, saya udah telat nim cepat dikit dong!",kata Bunga dengan cemas.
Saat sudah sampai disekolah, gerbang hendak ditutp olrh satpam, tetapi ia masih sempat masuk, melihat upacara yang sudah dimulai, ia berjalan degan santai menuju barisan di belakang dengan santai bunga memasuki barisan belang. "Siapa itu? Sudah telat tetapi tidak mengakuinya? Maju kedepan!", tegas kepala sekolah dengan memotong amanat upacaranya. Bungapun maju dengan santai, "kenapa bu?", tanya Bunga santai, "rupanya kamu murid baru, hari pertama sudah melanggar? Cepat pergi ketengah lapangan dan menunduk!", tegas kepala sekolah, " ibu tak tahu saya? Saya anak dari seorang pengusaha dan desainer ternama!", jawab Bunga sombong. " saya tak memandang murid dari pangkat orang tuannya, jika kamu tak suka dengan oeraturan sekolah ini silahkan keluar!", tegas kepala sekolah d3ngan tegas lagi. Karena malu, Bunga melakukannya.
Disisi Bunga yang sombong, dibarisan belakang ada seorang anak yang terlihat kotor dan kucel. Selepas, upacara dibubarkan, Bunga melihat sebuah tangan yang kotor terlihat ingin membantunya berdiri { bersambung}