"Jrenggg?!!!" Suara alram berbunyi dari kamar gadis itu, seperti biasa, karena terlambat, ia hanya sikat gigi, memakai seragam, dan memakan setengah potong roti. "Neng, udah jam 7 kurang ini", panggil pak supir, "tunggu bentar pak, sabar dikit ngapa?", kata Bunga seraya memakai sepatunya. Iya, namanya adalah Bunga, ia anak orang kaya dan ia cukup sombong akan itu. Ketika jam 7 tepat, "pak, saya udah telat nim cepat dikit dong!",kata Bunga dengan cemas.
Saat sudah sampai disekolah, gerbang hendak ditutp olrh satpam, tetapi ia masih sempat masuk, melihat upacara yang sudah dimulai, ia berjalan degan santai menuju barisan di belakang dengan santai bunga memasuki barisan belang. "Siapa itu? Sudah telat tetapi tidak mengakuinya? Maju kedepan!", tegas kepala sekolah dengan memotong amanat upacaranya. Bungapun maju dengan santai, "kenapa bu?", tanya Bunga santai, "rupanya kamu murid baru, hari pertama sudah melanggar? Cepat pergi ketengah lapangan dan menunduk!", tegas kepala sekolah, " ibu tak tahu saya? Saya anak dari seorang pengusaha dan desainer ternama!", jawab Bunga sombong. " saya tak memandang murid dari pangkat orang tuannya, jika kamu tak suka dengan oeraturan sekolah ini silahkan keluar!", tegas kepala sekolah d3ngan tegas lagi. Karena malu, Bunga melakukannya.
Disisi Bunga yang sombong, dibarisan belakang ada seorang anak yang terlihat kotor dan kucel. Selepas, upacara dibubarkan, Bunga melihat sebuah tangan yang kotor terlihat ingin membantunya berdiri { bersambung}
Senin, 29 Juli 2013
Dua Dunia [Bagian 1]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar