Senin, 04 November 2013

Viko kopiko

Gue punya adek paling absurd sedunia. Mandi gapernah bener. Cengengerasan tiap hari. Paling kece (baca: ingusan) di antara kami bersaudara. Entah kenapa gue sama adek gue yang satu ini paling jijik. Petnah di suatu malam, gue tidur di kamar dia. Paginya gue ditempelin ingus sama dia. Udah gue maki maki sampe mulut bedarah juga dia bakal ketawa setan. Ada dihari lain adek gue ini ilang entah kemana (yaeyala kalo tau gamungkin dikatain ilang), karna dia juga suka keluyuran gajelas . Seperti selayaknya seorang kakak yang baik dan sebagai aktor ftv yang baik, gue akhirnya buat brosur tentang kehilangan dia (dramatis banget) bertuliskan: "dicari, anak hilang bercirikan: ingusan, tinggi kira kira sepinggang orang dewasa, rambut emo (panjang), naik sepeda hasil curian" ini sih pencarian pencuri pasar jumat. Rambut dia emang panjang, setiap nyokap mau potong rambut ini anak pasti dia bilang, "jangan potong ma, belum panjang kek emo emo nih". Emang terkadang kita sebagai warga indonesia gamampu membendung (ceilah) budaya asing yang negatif seperti ini. Contohnya yang kena sasaran itu warga yang gak berdosa, seperti adek gue ingusan ini. Terkadang gue jijik aja sama anak anak yang sejenis emo atau punk punk-an ini. Jijik aja,  apalagi yang sering keluyuran di jalan jalan gitu kelilig keliling kota cuma modal pakain itam terus muka di pakein itamitam, dalam hati gue: itu muka baru kena ledakan gas lpg terus pamer lalu demo sama pemerintah (wah gak nyambung). Dan lo tau hal apa yang adek gue Viko (baca:ingusan) itu lakuin. Dan gue gapernah lupa apa yang selalu dia katakan kalo ketemu anak2 kek gitu dijalan. Dia bilang , "om, pinjam bajunya, Rocckkkerrr!!!", ini anak kekurangan baju ato apa, gue beli di pasar juga bisa... yang 15 ribuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar